AS Kirim Armada Laut ke Syria
25 Ogos 2013

Armada Laut AS (Foto: DefenceTalk)
WASHINGTON – Operasi tentera Amerika Syarikat di Syria semakin mendekati kenyataan. AS dikhabarkan telah mengirim empat kapal perang perosaknya ke perairan Syria.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, di tengah perjalanan menuju Asia Tenggara. Intervensi AS di Syria kini hanya menunggu keputusan dari Presiden Barack Obama.
Wacana intervensi AS di Syria ini, mengemuka setelah terjadi serangan senjata kimia di Syria. Obama sebelumnya menegaskan akan bersikap tegas, jika Pemerintah Syria berani menggunakan senjata kimia.
Serangan senjata kimia dilakukan pasukan Bashar al Assad minggu lalu. Setidaknya ribuan orang terbunuh dalam serangan tersebut. Negara Barat kini masih menyiasat zat kimia jenis apa yang digunakan Assad dalam serangan tersebut.
“Kementerian Pertahanan telah memberikan opsi-opsi yang ada kepada Presiden Obama,” ujar Hagel, seperti dikutip AP, 25/8/2013 .
“Kami memposisikan kekuatan kami untuk mengantisipasi keputusan presiden,” lanjutnya.
Hagel menambahkan, pihaknya terus mengawasi perkembangan di Syria. Dia percaya, serangan senjata kimia kemungkinan besar boleh saja kembali terjadi dalam waktu dekat.Okezone
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, di tengah perjalanan menuju Asia Tenggara. Intervensi AS di Syria kini hanya menunggu keputusan dari Presiden Barack Obama.
Wacana intervensi AS di Syria ini, mengemuka setelah terjadi serangan senjata kimia di Syria. Obama sebelumnya menegaskan akan bersikap tegas, jika Pemerintah Syria berani menggunakan senjata kimia.
Serangan senjata kimia dilakukan pasukan Bashar al Assad minggu lalu. Setidaknya ribuan orang terbunuh dalam serangan tersebut. Negara Barat kini masih menyiasat zat kimia jenis apa yang digunakan Assad dalam serangan tersebut.
“Kementerian Pertahanan telah memberikan opsi-opsi yang ada kepada Presiden Obama,” ujar Hagel, seperti dikutip AP, 25/8/2013 .
“Kami memposisikan kekuatan kami untuk mengantisipasi keputusan presiden,” lanjutnya.
Hagel menambahkan, pihaknya terus mengawasi perkembangan di Syria. Dia percaya, serangan senjata kimia kemungkinan besar boleh saja kembali terjadi dalam waktu dekat.Okezone
0 komentar:
Posting Komentar